"Bila Ingin
Emosional Anda Pintar, Anda Harus
Menyukai Kehidupan."
Pada tempat kerja,
Anda bukan hanya
harus jadi pandai
dengan ketrampilan teknis, tetapi juga
harus pandai untuk
tangani sikap diri
kita dan seseorang.
Jika tidak, Anda
akan susah bekerja
untuk memberi kontribusi
terbaik untuk perusahaan Anda.
Kepandaian emosional bukan bermakna terbatas membuat diri bersikap
dengan baik, tetapi membuat
diri jadi lebih
berani untuk hadapi
tiap rintangan dan ketidaknyamanan, dan pintar menghadapi
semua resiko dan
masalah tanpa menghindari.
Kepandaian emosional tidak dibuat dengan
mengekang hati, tetapi dibuat dengan
mengendalikan hati secara efisien.
Kepandaian emosional bukan peninggalan genetis,
tetapi adalah penumpukan
kesadaran diri kita berdasar evaluasi
pengalaman dari hidup.
Anda dapat belajar
untuk mempunyai kapabilitas emosional dengan mempunyai kesadaran,
motivasi, empati, insting, pikiran positif,
dan sanggup mengendalikan
kekuatan dan talenta
dalam kesetimbangan diri yang tercerahkan.
Saat kualitas diri
Anda diperlengkapi dengan kapabilitas kepandaian
emosional, karena itu Anda akan
bekerja dengan semakin tenang, tidak
menghabiskan waktu, lebih konsentrasi, lebih
efisien, lebih tajam, dan tidak
berlaku apatis pada siapa saja
dan apa saja.
"Sikap Berani Pimpinan Harus Jadi
Energi Yang Memudahkan
Beban Berat Orang-Orang Dari Ketidakadilan."
- Djajendra
Pimpinan terbaik akan bekerja membuat
perlindungan tiap orang dengan jujur
dan adil.
Pimpinan terbaik tidak biarkan ketidakadilan
jadi panglima dari
kepimpinannya, tetapi keadilan dan kebenaran
yang akan membimbing
perjalanan kepimpinannya.
Pimpinan terbaik tidak biarkan kekuasaannya
bekerja buat ketidakadilan
dan ketidakbenaran, tetapi akan arahkan
kekuasaannya untuk berusaha keseluruhan buat kebenaran dan
keadilan sejati.
Pimpinan terbaik tidak memiara hati
takut dalam dianya,
tetapi membuat hati berani untuk
meniadakan semua ketidakadilan dan ketidakbenaran
lewat kredibilitas sejati.
Pimpinan terbaik akan memberikan dukungan
sikap beraninya dengan data dan
info yang betul,
supaya tiap perbuatannya
mempunyai landasan, faedah, arah, gagasan
yang berkualitas dan memiliki integritas.
Sikap berani pasti
dituruti oleh bermacam
jenis resiko yang
mempunyai potensi memberikan ancaman jiwa
sang pimpinan. Dan disini ujian
keberanian itu diawali. Jika sang
pimpinan takut hadapi teror maut
dari kenyataan di seputar dianya,
karena itu sikap
berani itu tidak
bawa faedah apa
saja buat kebenaran
dan keadilan. Tapi,
jika sang pimpinan
masih tegar dalam
loyalitas dan stabilitas
sikap, emosi, dan
tindakan, karena itu sang pimpinan
bisa menjadi pahlawan
buat keadilan.